| Penulis | Mohammad Roy Wakhid Ilham, S.H. M.H |
| Ukuran | 14.5 x 20.5 |
| Tebal | 3 cm |
| ISBN | On progres |
Buku "Ambang Batas Parlemen dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia" menghadirkan analisis tajam dan mendalam tentang salah satu isu paling krusial dalam sistem politik Indonesia: parliamentary threshold atau ambang batas parlemen. Dengan pendekatan ilmiah yang sistematis dan argumentatif, penulis mengupas bagaimana ambang batas ini membentuk dinamika pemilu, konfigurasi parlemen, serta arah masa depan demokrasi di tanah air.
Melalui delapan bab yang padat namun lugas, pembaca diajak menelusuri seluk-beluk konsep ambang batas, latar sejarah, dasar hukum pemilu, peran partai politik, hingga teori-teori kedaulatan rakyat. Tidak hanya itu, buku ini juga menawarkan perspektif demokrasi deliberatif sebagai pisau analisis dalam melihat perubahan dan penerapan ambang batas di Indonesia, terutama dalam konteks putusan Mahkamah Konstitusi yang menjadi sorotan publik.
Di tengah perdebatan hangat tentang representasi politik, eksklusivitas partai besar, dan hak suara rakyat yang tereliminasi oleh sistem ambang batas, buku ini hadir sebagai referensi penting untuk memahami apakah ambang batas merupakan penguat atau justru penghambat demokrasi.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh:
Mahasiswa dan dosen di bidang ilmu hukum, politik, dan pemerintahan yang ingin memahami hubungan antara regulasi pemilu dan sistem demokrasi.
Aktivis demokrasi, pegiat pemilu, dan anggota partai politik yang ingin menggali dampak dan signifikansi parliamentary threshold dalam sistem politik Indonesia.
Peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan yang sedang mengkaji reformasi sistem kepartaian dan pemilu.
Masyarakat umum yang kritis dan ingin terlibat aktif dalam mengawal arah demokrasi Indonesia agar tetap inklusif, adil, dan representatif.
Vivilia Prajna Angriantika, M.Tr. Keb Dr. Sri Sumarni, Bdn., M. Mid, dan Dr. Betty Yosephin, SKM, MKM